Pertumpahan Darah di Buol Ditangisi

Jumat, 03 September 2010


Koran Sulteng.com - Sejumlah anggota Komisi I DPRD Sulawesi Tengah tidak kuasa menahan kesedihan menyesali kerusuhan di Kabupaten Buol. Air mata mereka sampai menetes saat berdialog dengan Wakil Kapolda Sulteng Kombes Drs Dewa Parsana, MSi di Mapolda Sulteng, Rabu (1/9/2010).

"Pak Waka, terus terang saya tidak tahan melihat pertumpahan darah di bulan Ramadhan ini. Bulan Ramadhan justru dilumuri dengan darah. Mohon ini tidak terjadi lagi," kata Yahya R Kibi, salah seorang anggota Komisi I dengan suara yang terbata-bata dan meneteskan air mata.

Hal serupa juga dialami Ketua Komisi I Sri Indraningsih Lalulusu dan Zainal Abidin Ishak, anggota Komisi I lainnya. Ketiga anggota Komisi I tersebut beberapa kali menyeka mata mereka. Kedatangan Komisi I tersebut untuk mempertanyakan kronologi kerusuhan Buol serta langkah antisipasi terhadap bertambahnya korban luka-luka akibat ditembak.

Kerusuhan Buol pecah menyusul tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin sore. Keluarga menduga tewasnya Kasmir Timumun, warga Kelurahan Leok II yang bekerja sebagai tukang ojek itu, akibat penganiayaan oknum polisi. Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu, tetapi hari Senin dia tewas di dalam tahanan. Sebagai buntut dari kematiannya, Selasa sekitar pukul 21.30 Wita, ribuan warga mendatangi Mapolsek Biau.

Kompas:http://regional.kompas.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved