PALU--MI: Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dinyatakan berstatus kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) karena jumlah penderitanya selama Januari- Fabruari 2010 mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Hingga akhir Februari ini terdapat 316 penderita DBD, sedangkan pada waktu yang sama tahun sebelumnya hanya 127 penederita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Emma Sukmawati, Kamis (25/2). Ia menambahkan, tahun ini terdapat dua penderita DBD di Kota Palu yang meninggal.
Emma juga mengatakan, kasus DBD tidak terjadi di semua wilayah di Kota Palu. Kasus itu meningkat drastis di delapan dari 43 kelurahan di Kota Palu. Kedelapan klurahan tersebut adalah Palupi, Tatura Utara, Tatura Selatan, Birobuli Selatan, Tanamodindi, Talise, Besusu Timur, dan Kelurahan Lere.
Pemerintah, ujarnya, segera melakukan pengasapan (fogging) di delapan kelurahan
tersebut untuk mengurangi penyebaran kasus DBD. "Jangan sampai kasusnya meluas ke kelurahan lain karena bisa membuat masyarakat panik," ujar Emma.
Ia mengimbau masyarakat tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari segala penyakit, termasuk DBD. Selain itu, katanya, gerakan 3M (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk) juga terus dilakukan untuk mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti.
"Jangan hanya mengandalkan fogging karena hanya berfungsi untuk sementara," kata Emma.
Sementara itu, pantauan di sejumlah rumah sakit di Kota Palu penunjukkan terjadi peningkatan jumlah pasien DBD yang dirawat. Bahkan, beberapa ruangan terlihat penuh sehingga pasien terpaksa dirawat di luar ruangan atau di ruang lain yang masih kosong. (Ant/OL-01)
HomeGawat, Palu Berstatus KLB Demam Berdarah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !