KS - Poros jalan Dongi-Dongi-Napu di Sulawesi Tengah (Sulteng) kondisinya cukup memprihatinkan karena banyak badan jalan sudah hancur dan longsor.
Pengataman antara Sabtu (27/2), ruas jalan provinsi yang menghubungkan Palu, ibu kota provinsi dengan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lore, Kabupaten Poso itu, kini membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Selain banyak badan jalan telah dilapisi aspal, namun kini mulai berlumbang-lubang, karena diterjang banjir, juga sebagian longsor sehingga memerlukan perbaikan. Poros tersebut juga merupakan jalur alternatif Palu-Poso.
Ruas jalan yang tingkat kerusakan paling parah dan membutuhkan penanganan secepatnya, terutama pada wilayah memasuki desa Sedoa, Kecamata Lore Utara.
Selain tanjakan yang mencapai dua km, juga terlihat badan jalan aspal sudah hancur dan berlubang dengan kedalaman berkisar 30-40 cm.
"Jika sopir tidak hati-hati, mobil bisa masuk jurang," ujar Nok (45), salah seorang sopir angkutan pedesaan yang melayani trayek Palu-Napu.
Pemerintah perlu segera melakukan perbaikan, sebab jika terus dibiarkan, kondisinya semakin tambah parah dan sangat rawan kecelakaan.
Poros Dongi-Dongi-Napu cukup ramai dilalui kendaraan angkutan barang dan penumpang. Kebanyakan kebutuhan masyarakat dipasok dari Palu, demikian juga hasil-hasil pertanian, perkebunan dan hutan kebanyakan diperdagangkan di ibukota Provinsi.
Dataran Kecamatan Lore, Kabupaten Poso merupakan sentra pengembangan hortikutura. Bahkan beberapa waktu lalu wilayah tersebut telah diresmikan sebagai Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) di Sulteng.(*)
HomeJalan Poros Dongidongi-Napu Rusak Berat
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !