Kolera Mengganas, Empat Meninggal di Sigi, Sulteng

Jumat, 12 Februari 2010

KS/MI: Wabah penyakit kolera mengganas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dalam kurun dua terakhir hari terakhir, tercatat empat warga meninggal dunia akibat serangan penyakit tersebut.

Informasi yang diperoleh Media Indonesia di lapangan menyebutkan wabah kolera menyerang 56 warga RT 7, Desa Petimbe, dan Desa Bunga, Kecamatan Palolo. Empat korban meninggal dunia yakni pasangan suami istri Sali, 41, dan Olivina, 33, lalu Nolvi, 8, dan Koi, 70. Korban Sali dan Olivina, baru diketahui meninggal pada Selasa (9/2). Dua korban lainnya diketahui Rabu pagi (10/2).

Data pemerintah desa setempat menyebutkan 80 keluarga tinggal di dusun yang terletak di kaki pegunungan Desa Petimbe. Tempat tinggal para korban cukup terisolir. Untuk menjangkaunya, dibutuhkan waktu sekitar dua jam dengan naik motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Jauhnya jarak tempuh tiba di lokasi dari Desa Petimbe membuat informasi wabah kolera terlambat diketahui pihak puskesmas dan pihak kecamatan. Kondisi geografis itu menyebabkan warga yang terserang wabah kolera terlambat mendapat pertolongan tenaga medis.

Camat Palolo Asrul Repadjori saat dikonfirmasi membenarkan bahwa empat orang yang menjadi korban wabah kolera. Hingga kini masih ada beberapa warga yang masih dirawat intensif di Puskesmas Palolo. "Syukurlah kondisi tiga warga yang dirawat sudah menunjukkan perubahan karena telah mendapatkan pertolongan medis," ujar Repadjori Kamis dini hari (11/2).

Kepala Puskemas Palolo dr Alexander F Katiandago mengatakan tempat mewabahnya kolera itu di kawasan pegunungan dan lokasinya sangat terpencil. Salah satu penyebabnya karena sumber air minum yang dikonsumsi warga air kali yang kotor. Meski sudah dimasak, namun tidak dijamin bebas kuman. Warga juga kurang memperhatikan pola hidup bersih dan sehat.

Pihaknya juga telah meminta bantuan Polri/TNI untuk melakukan pelacakan kemungkinan masih adanya warga yang telah terjangkit namun belum diketahui kondisinya. Obat-obatan masih mencukupi. Dinas Kesehatan Sigi dan Propinsi Sulteng telah menyalurkan bantuan. Intansi terkait telah menerjunkan tenaga medis di lokasi agar cepat mengambil langkah dan tindakan jika ditemukan masih ada warga yang terserang wabah kolera. (HF/OL-04)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved