Jalan Tinggede Akhirnya Jadi "Lahan Pertanian"

Sabtu, 15 Mei 2010


KS/ KOMPAS.com - Warga Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ramai-ramai memblokir jalan raya dari dan ke Kota Palu yang melintas di wilayah itu dengan menanam berbagai tanaman produktif di atas badan jalan.

Tindakan itu dilakukan puluhan warga sejak Jumat (14/5) yang mengaku marah kepada pemerintah karena seolah tutup mata dan telinga terhadap keluhan warga agar jalan yang sudah hampir sepuluh tahun
rusak itu segera diperbaiki.

Dilaporkan, Sabtu (15/5/2010), badan jalan sepanjang lebih tiga kilometer di permukiman padat penduduk di Tinggede itu tidak bisa dilewati kendaraan roda empat kecuali sepeda motor karena badan jalan ditanami tanaman pisang, pepaya, ubi kayu, dan pohon kelor, sayuran khas masyarakat Kaili.

Anwar (67), salah seorang tokoh masyarakat Tinggede mengatakan, pemblokiran jalan itu dilakukan sebagai bentuk protes dan kemarahan kepada pemerintah Kabupaten Sigi yang tidak pernah memperbaiki jalan yang sudah bertahun-tahun rusak.

"Sudah lebih 10 tahun jalan ini rusak, dan sampai sekarang belum juga mendapat perhatian dari pemerintah, padahal rakyat sudah berkali-kali mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten, namun tidak ada tanggapan sama sekali," ujarnya.

"Warga sudah bosan, karena kerusakan jalan ini telah berkali-kali disampaikan kepada Pemprov Sulteng, Pemkab Donggala, dan Sigi tetapi sepertinya pemerintah tutup mata," katanya dengan nada kesal.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved