KaDikjar Palu Instruksikan Sekolah Gelar Razia HP

Sabtu, 12 Juni 2010


Koransulteng--Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ardiansyah Lamasitudju menginstruksikan kepada pihak sekolah di wilayah itu untuk segera menggelar razia vidio porno, terkait beredarnya vidio mesum sejumlah artis papan atas.

"Langkah ini sekaligus menindaklanjuti permintaan Mendiknas Mohammad Nuh agar para kepala sekolah di daerah-daerah segera merazia HP, dan laptop milik para siswa," katanya di Palu, Sabtu (12/6).

Ia mengatakan, Mendiknas telah memerintahkan kepala sekolah aktif melakukan razia telepon genggam, laptop, dan peralatan elektronik lain milik siswa untuk mengantisipasi penyebaran video mesum para selebriti.

Guna mengantisipasi penyebaran vidio purno di kalangan para siswa, Lamasitudju meminta perhatian serius pihak sekolah dengan melakukan razia.

Menurut dia, para pelajar sangat tidak pantas untuk menyimpan gambar video porno, karena dapat mengganggu mental siswa dan akan mengganggu konsentrasi belajar mereka di sekolah.

Jika menemukan ada siswa yang terbukti menyimpan gambar atau vidio mesum, sebaiknya dilaporkan kepada pihak orangtua murid agar mereka juga bisa mengetahui dan ikut mengawasinya.

Peran orantua sangat dibutuhkan, sebab pihak sekolah hanya beberapa jam saja mengawasi mereka selama proses pembelajaran. "Justru lebih banyak siswa menghabiskan waktu mereka di rumah," ujarnya.

Karena itu, para orangtua seyogyanya lebih banyak waktu untuk mengawasi mereka. "Kalau perlu sesekali orangtua memeriksa HP atau Laptop mereka untuk memastikan bahwa HP dan laptop bebas dari penyimpanan gabar dan vidio porno," katanya.

Sementara Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Achrul Udaya SH juga meminta pihak sekolah untuk melakukan sidak atau razia di warung internet (warnet) yang ada di ibu kota Provinsi itu.

"Terus terang saya beberapa kali menemukan siswa SLTP dan SLTA justru banyak menghabiskan waktu mereka di warnet-warnet pada jam belajar," kata dia.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan keberadaan mereka di warnet justru mengakses gambar atau vidio-vidio porno.

Kalau itu terjadi, jelas akan merusak mental dari generasi muda kita. Karena itu, ia mengimbau pihak sekolah dan para orantua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak. (Ant/OL-3)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved