Guru Tua Diusul Jadi Pahlawan Nasional

Senin, 18 Oktober 2010


Koransulteng -- Pendiri perguruan Islam Alkhairaat Sayed Idrus Bin Salim Al Jufrie atau yang lebih dikenal dengan panggilan Guru Tua, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.

Walikota Palu, Sulteng, Rusdi Mastura, mengaku bangga pada keberadaan Al Khairat di Kota Teluk itu. Rusdi pun mengajak berbagai pihak untuk membantu mengembangkan Palu sebagai kota wisata religi dan mengusulkan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

''Al Khairaat jadi kebanggan Kota Palu. Ada dua menteri abnaul khairaat, sehingga mampu memberikan sumbangsih pada negara,'' ungkap Rusdi di Haul ke-42 Guru Tua, di Palu, Selasa (21/9).

Menurutnya, konsep pendidikan Guru Tua sangat memberikan kontribusi besar pada pembangunan manusia lewat ilmu sejak tahun 1930-an sehingga Palu menjadi salah satu daerah penyebaran Islam. Meski Ternate jadi awal kebangkitannya, namun Palu menjadi pusat dakwahnya. Bahkan pihak pemerintah kota Palu menganggarkan Rp 500 juta per tahun bagi kelangsungan Al Khairaat.

''Atas jasa Guru Tua, kami mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional dari Palu dan Bandara Mutiara berganti nama menjadi Bandara Al Jufri,'' cetus Rusdi

Alkhaairat
Alkhaairat saat ini merupakan lembaga sosial keagamaan terbesar di kawasan Timur Indonesia yang berpusat di kota Palu yang memiliki puluhan cabang di kabupaten/kota dan provinsi.

Alkhairaat memiliki lebih dari seribu madrasah serta sejumlah sekolah umum yakni TK, SD, SLTP, SMEA, SMU dan sekolah menengah pertanians serta satu Universitas Alkhairaat dan lebih dari 20 pondok pesantren dan panti asuhan anak yatim.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved