Peserta Seleksi Pegawai Negeri Sipil Pemprov Sulteng Akan Gugat Panitia

Kamis, 17 Desember 2009

Kamis, 17 Desember 2009

KS/TEMPO Interaktif,– Sejumlah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menggugat panitia seleksi. Gugatan ini didasari atas sejumlah dugaan kecurangan dan manipulasi.

“Kami protes adalah mekanismenya. Masak ada orang yang lulus tidak sesuai dengan permintaan formasi CPNS. Kita akan menggugat panitia,” ungkap Rosita, salah seorang peserta seleksi yang bergelar Sarjana Kesejahteraan Sosial (SKS) Kamis (17/12).

Perempuan yang bersekolah Bandung itu, menemui ketua panitia seleksi CPNS, Derry Djanggola, di ruang kerjanya, Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulteng, Ia mengatakan, dalam formasi CPNS yang diumumkan Pemprov, bahwa Sarjana (S1) Kesejahteraan Sosial (SKS) yang dibutuhkan sebanyak dua orang sesuai permintaan.

Namun dari tujuh pelamar yang bergelar SKS seperti formasi yang dimintakan, tak satupun yang lolos. Ironisnya yang lolos adalah yang bergelar Sarjana Sosial (S.Sos), yang sesungguhnya tidak sesuai kebutuhan. Jika panitia pelaksana mau jujur yang bersangkutan mestinya tidak lolos berkas, sebab lamaran yang dituju tidak sesuai permintaan. “Inikan tidak transparan namanya, ada apa dengan dorang, masak panitia meluluskan berkas yang tidak sesuai permintaan,” ungkapnya, kesal.

Hal yang sama juga dikatakan Hendrawati. Perempuan bergelar SKS ini menuturkan, seleksi CPNS yang bersih tanpa persekongkolan hanyalah pernyataan tanpa fakta. Buktinya, ada CPNS yang lulus di luar dari formasi yang diumumkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulteng. “Permintaan kami sama, yakni meminta pemerintah provinsi memberikan penjelasan terkait masalah itu,” tegasnya. Dua kawannya, Fahliza dan Saiful Bakrie mengamini Hendrawati.

Hendrawati mengatakan, apabila permintaan mereka tidak dipenuhi, mereka segera menggugat panitia pelaksana penerimaan CPNS, sebab telah membohongi peserta dan memberlakukan peserta secara tidak adil dan tak merata. “Kami akan menggugat panitia dan pemerintah, karena memberlakukan prosedur yang tidak benar,” pungkasnya.

Ketua Panitia Seleksi CPNS Sulteng yang juga Pelaksana Harian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulteng, Derry Djanggola yang dikonfirmasi melalui telpon pribadinya hingga berita ini diturunkan, belum memberikan jawaban apa-apa.

DARLIS
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/12/17/brk,20091217-214429,id.html
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved