Separah inikah Prilaku Seks bebas Remaja Pelajar Palu

Koransulteng -- Biasa “Main” dengan Teman, Bisa Juga Terima Bokingan, menelusuri Kehidupan Kelam ABG yang Terjun ke Lembah Hitam. Begitulah judul berita Koran Radar Sulteng yang terbit pada Selasa (9/10). Separah itukah prilaku seks bebas remaja pelajar di Palu, Sulteng sekarang? Berikut rincian laporan Barnabas Loinang.

Terungkapnya fakta mengenai perilaku seks pranikah di kalangan pelajar, menarik untuk ditelusuri. Ternyata, banyak di antara pelajar yang sudah menganggap biasa, perilakunya tersebut. Yang lebih mencengangkan lagi, dari penelusuran yang dilakukan, ditemukan fenomena yang lebih kelam, yakni adanya dugaan praktik esek-esek yang melibatkan ABG, yang beberapa di antaranya adalah siswa SMA.

Menelusuri keberadaan sindikat chicken grey (ayam abu-abu, istilah lain cewek SMA yang bisa diajak kencan sesaat) di Palu, terbilang susah. Jaringan ini tidak mudah didapatkan. Namun, setelah dilakukan penelusuran secara tertutup beberapa hari, diperoleh gambaran kalau praktik seperti itu, ternyata benar-benar memang ada.

Memulai mencari anak-anak SMA yang bisa dipakai (Bispak) terlalu rumit. Mustahil bila orang awam langsung dapat anak ABG hanya bermodalkan mulut saja. Praktik yang dilakoni para ABG ini, tidak secara blak-blakan mangkal di suatu lokasi.

Namun untuk mengentahui keberadaan siswi SMA Bispak tersebut, bisa dideteksi melalui teman-teman mereka. Salah satunya ialah Pram (nama samaran), salah satu karyawan dealer motor di Palu. Namun Pram, mengaku hanya memiliki koleksi nomor handphone anak SMA yang bisa diajak untuk kencan. “Cewek itu, tinggal di Palu Utara. Sebenarnya sudah lulus tahun lalu. Tapi kalau mau pakai, bisa,” katanya.

Berkat informasi dan nomor HP yang telah dikantongi, koran ini mulai melacak keberadaan cewek yang dimaksud SMA. Pram sangat dekat dengan dunia motor, baik tipe motor gede sampai modifikasi. Berkat Pram, keberadaan Bispak mudah terdeteksi.

Pram, mengatakan, anak SMA yang Bispak memang ada. Dari kenalan komunitas motornya, memang beredar informasi terdapat ABG yang bisa diboking. Istilah ABG ini khusus kepada cewek berusia 19 tahun ke bawah. Soal apakah ABG itu siswa SMA atau bukan, belum ditahuinya secara jelas.

Selain Pram, salah satu yang mengetahui bispak ialah Man (nama disamarkan). PNS di salah satu dinas Kota Palu itu, mengetahui kalau salah satu cewek ABG yang bispak masih berstatus SMA. “Ada kenalan. Dia siswa di SMA ***** (edit, red),” katanya, menyebutkan nama salah satu SMA favorit.

Man tahu sindikat ABG, juga karena dekat dengan dunia motor. Dia tahu persis lantaran si cewek itu adalah temannya. “Kadang ada yang pernah memboking dia lewat HP saya,” katanya.

Menurut Man, Prita (samaran) adalah salah satu dari sekian chicken grey di Palu. Dia adalah anak asal Morowali yang ditinggal mati Ayahnya, dan sedang kos di Palu. Kurang pengawasan, Prita, mudah bergaul dengan teman-teman sebayanya. Sampai akhirnya pacaran dan melakukan seks dengan pacarnya.

“Dari curhat, dia mengaku terpaksa menjadi cewek bispak setelah beberapa tahun sebelumnya ngeseks dengan pacarnya, lalu ditinggalkan begitu saja,” kata Man.

Tapi setelah itu, dia pacaran dengan cowok lain. Ternyata, dengan pacarnya yang baru itu, Prita kemudian tetap ngeseks. Berawal dari itu, Prita menjalani seks bebas. “Bahkan dengan teman-teman dekat saya,” katanya. Prita kemudian terkenal di komunitas motor dan kemudian menjadilah cewek Bispak.

“Biasanya dengan teman-teman sendiri, kalau ada yang lagi butuh. Nah, kalau ada pesanan dari luar, dia minta bayar dan mahal sampai jutaan,” kata Man.

Dunia bispak yang digeluti tertutup dan rapi. Bispak SMA menggunakan jaringan antarteman atau orang yang dikenal baik. Dia enggan melayani panggilan, selain orang yang tak dikenalnya. Motifnya mirip rantai, dari satu orang menghubungi orang lain sampai ke target.

Menelusuri bispak ABG lebih mudah daripada ABG yang masih SMA. Di diskotek Palu, cukup banyak ABG yang dugem ria saat malam minggu. Dari sekian pengunjung diskotek, umumnya ABG baik cewek maupun cowok.

Pram yang menemani koran ini, sangat kenal dengan ABG yang masih SMA, lantas mengenalkan kepada koran ini. Tentu saja, identitas wartawan disamarkan.

Mereka yang sudah mabuk dengan bir, mudah menceritakan masa lalunya. Salah satunya Rico (samaran). Pelajar yang duduk di kelas III sekolah kejuruan di Palu itu, mengaku sudah gonta-ganti pasangan. “Pacar saya dulu semua biasa ngeseks dengan saya,” katanya. Bahkan, Rico, mengaku pernah melakukan hubungan terlarang di kos-kosan temannya.

Menurut Rico, ia sangat mudah mengetahui mana cewek sekolahan yang bisa dipakai. “Gampang sajalah, nggak usah lihat rok sekolahnya pasti di bawah lutut. Kalau di atas nah bisa dimangsa itu,” katanya. Asalkan pakaiannya seksi dan bisa membuat dia bernafsu, maka segala kemungkinan bisa dilakukan. “Sedangkan yang jilbab saja banyak videonya di internet apalagi yang jelas menantang,” kata Rico. (**)