Aktivis Buruh Kecam Manajemen PT. Inco

Selasa, 16 November 2010

Koransulteng - Aktivis buruh Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia mengecam tindakan perusahaan tambang nikel PT Inco Tbk yang melakukan pembubaran paksa aksi unjuk rasa masyarakat di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Penasehat Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Sulsel, Muhammad Anshar saat ditemui di Makassar, Sabtu, mengaku kecewa dengan sikap manajemen perusahaan yang tidak merespon aksi protes masyarakat sekitar terkait adanya beberapa kebijakan perusahaan itu yang merugikan kepentingan masyarakat setempat.

"Kami melihat aksi protes warga setempat itu cukup wajar, karena adanya kebijakan diskriminatif perusahaan dalam menentukan sistem pengupahan tenaga kerja lokal cukup merugikan," kata dia.

Dia menjelaskan, penguasaan lahan konsesi Inco seluas 118.000 hektare selama 30 tahun lebih di daerah itu sangat tidak seimbang dengan perlakuan mereka terhadap masyarakat setempat.

"Keterbatasan kemampuan tenaga kerja lokal jangan dijadikan alasan untuk tidak memanfaatkan SDM lokal. Mereka butuh pembinaan dan itu yang harus menjadi tanggung jawab perusahaan yang menguasai lahan mereka," ucapnya.

Dia mengatakan, pemerintah juga perlu mengkaji ulang kontrak karya eksplorasi tambang nikel di kawasan itu, karena tidak mengatur komposisi SDM lokal dalam sistem tenaga kerja perusahaan milik asing tersebut.

Menurut dia, adanya reaksi keras dari masyarakat setempat dengan melakukan pemblokiran jalan yang diikuti aksi mogok kerja karyawan setempat merupakan wujud protes masyarakat terhadap kebijakan perusahaan tersebut.

Adanya perlakuan diskriminatif perusahaan terhadap masyarakat setempat, dia mendesak kepada pihak manejemen PT Inco untuk menentukan kebijakan yang jelas mengenai sistem ketenagakerjaan dalam manajemen perusahaan.

Sumber: Antara
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved