Satu Terluka dalam Bentrokan Antarwarga di Palu

Selasa, 18 Januari 2011

Koransulteng -- Seorang terluka akibat terkena anak panah dalam bentrok antara warga Jalan Anoa dan Jalan Darussalam, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (18/1) dinihari.

Menurut informasi di lokasi, bentrokan yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita bermula saat ratusan warga bertemu di sungai yang membatasi kedua wilayah tersebut. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba terjadi aksi saling serang dengan menggunakan bom molotof dan anak panah.

"Awalnya saya melihat ratusan warga berjalan menuju lokasi, tidak lama kemudian terjadi aksi saling lempar,? kata Udin, 34, salah seorang warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian.

Akibatnya, Rejib, 23, warga Jalan Anoa terkena anak panah di punggung sebelah kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Budi Agung Palu. "Saat saya sedang menyaksikan peristiwa itu, tiba-tiba ada yang memanah saya dari arah belakang,"" kata Rejib kepada wartawan.

Bentrokan berakhir sekitar pukul 05.00, saat ratusan personel polisi dikerahkan ke lokasi untuk menghentikan aksi saling serang itu.

Karena khawatir terjadi bentrok susulan, anak-anak dan perempuan memilih mengungsi. Sedangka warga lainnya berjaga-jaga di halamah rumah mereka sambil menenteng senjata tajam, seperti parang dan tombak.

Sementara itu untuk menghindari bentrokan susulan, ratusan personel polisi dari Satuan Samapta dan Brimob Polda Sulteng, Selasa melakukan razia di sekitar lokasi kejadian. Sedikitnya tiga anak panah berbahan dasar besi, delapan bom molotop, senapan angin, samurai dan badik disita dari sekitar lokasi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing hasutan orang-orang yang ingin memecah persatuan di Sulteng, khususnya Kota Palu," kata Kapolda Sulteng Brigjen Dewa Parsana saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Palu Rusdy Mastura dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah itu.

Pasca kejadian itu situasi di sekitar lokasi kejadian berangsur pulih, warga terlihat kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. (HF/OL-01)
Share this article :

1 komentar:

  1. Polisi harus lebih sigap menangani masalah ini. jangan sampai isu sara berkembang dan menimbulkan konflik antar suku.
    Pak Polisi, segera tangkap para provokator.. !!!!
    Regards.
    Masyarakat sekitar daerah Konflik..

    BalasHapus

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved