Fakta Menarik Sosok Ir Ciputra

Selasa, 19 Oktober 2010


Ternyata,Ir. Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931. Ciputra kini adalah seorang insinyur dan pengusaha terkemuka di Indonesia. Ciputra menghabiskan masa kecil hingga remajanya di sebuah desa terpencil di pojokan Sulawesi Tengah. Begitu jauhnya sehingga desa itu sudah nyaris berada di Sulawesi Utara. Jauh dari Manado, jauh pula dari Palu di Sulteng. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Terutama saat bapaknya ditangkap dan diseret dihadapannya oleh pasukan tak dikenal, dituduh sebagai mata-mata Belanda/ Jepang dan tidak pernah kembali lagi (pada tahun 1944). Ketika remaja sekolah di SMP Frater Donbosco Manado.

Ketika tamat SMA, kira-kira saat dia berusia 17 tahun, dia meninggalkan desanya menuju Jawa, lambang kemajuan saat itu. Dia ingin memasuki perguruan tinggi di Jawa. Maka, masuklah dia ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Keputusan Ciputra untuk merantau ke Jawa tersebut merupakan salah satu momentum terpenting dalam hidupnya yang pada akhirnya menjadikan Ciputra orang sukses. Keputusan Ciputra untuk merantau ketika tamat SMA merupakan keputusan yang tepat, karena pada usia tersebut muncul adanya keinginan untuk bebas yang disertai rasa tanggung jawab pada diri individu. Ciputra adalah perantau yang sempurna. Dia mendapatkan kebebasan, tapi juga memunculkan rasa tanggung jawab pada dirinya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya Di ITB, Ciputra mengawali karirnya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Keberadaan Ciputra di Jaya Group ternyata tidak terpengaruh oleh kondisi politik. Berbagai perubahan politik telah terjadi, namun Ciputra bisa tetap bertahan di Jaya Group. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun dan setelah itu, sampai dengan saat ini, sebagai penasihat bersama Bapak Gubernur Sutiyoso. Di perusahaan DKI tersebut Ciputra bisa bertahan lama karena dua hal,pertama, Ciputra merasaDKI mewakili rakyat Jakarta dan ia senang bisa melakukan sesuatu untuk rakyat. Kedua, Ciputra merasa diberi kebebasan untuk berinovasi diJaya Group, termasuk dalam pembangunan proyek Ancol. Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Namun dengan prinsip hidup yang kuat Ciputra mampu melewati masa itu dengan baik. Ciputra selalu berprinsip bahwa jika kita bekerja keras dan berbuat dengan benar, Tuhan pasti buka jalan. Dan banyak mukjizat terjadi, seperti adanya kebijakan moneter dari pemerintah, diskon bunga dari beberapa bank sehingga ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Ciputra telah sukses melampaui semua orde; orde lama, orde baru, maupun orde reformasi. Dia sukses membawa perusahaan daerah maju, membawa perusahaan sesama koleganya maju, dan akhirnya juga membawa perusahaan keluarganya sendiri maju. Banyak investor yang memegang surat hutang dan saham perusahaan-perusahaan publik yang dimiliki Ciputra. Ciputra harus gigit jari ketika nilai surat-surat berharga tersebut menjadi tidak berharga sama sekali. Selain itu juga banyak nasabah yang dirugikan ketika Bank Ciputra ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak.

Pada usianya yang ke-75, ketika akhirnya dia harus memikirkan pengabdian masyarakat apa yang akan ia kembangkan, dia memilih bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan universitas Ciputra. Bukan sekolah biasa. Sekolah ini menitikberatkan pada enterpreneurship. Dengan sekolah kewirausahaan ini Ciputra ingin menyiapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa pengusaha.

Di Indonesia bagian Timur, perumahan elit kelompok Ciputra menjadi buruan favorit masyarakat, di Manado, di Makassar, dan di Ambon. Sampai kini, di daerah kelahirannya sendiri belum juga dimulai projek perumahan seperti di kota-kota lain.

Ir. Ciputra menjelaskan 3 Ciri Pembeda dari seorang Wirausaha atau Entrepreneur yaitu: mampu menciptakan Kesempatan (Opportunity Creator), mampu menciptakan hal-hal atau ide-ide baru yang orisinal (Innovator), dan terakhir harus berani mengambil risiko dan mempu menghitungnya (Calculated Risk Taker).

Dalam masa penjajahan selama 350 tahun, 12-14 generasi Bangsa Indonesia hidup tanpa ada pendidikan Wirausaha. Penjajahan yang berlangsung lama ini telah mengikis semangat Wirausaha. Untuk itulah Beliau ingin menghidupkan pendidikan kewirausahaan mulai dari bangku sekolah dalam wajah pendidikan di Indonesia.

The Ciputra Way

Kata Ir Ciputra, ada 4 macam Entrepreneur diantaranya Business Entrepreneur (sebagai Owner dan Professional), Government Entrepreneur, Academic Entrepreneur, dan Social Entrepreneur. Prinsip 3L (lahir, lingkungan dan latihan) yang mendukung membuat Ir. Ciputra mampu menjadi seorang Entrepreneur dan mendapatkan penghargaan Entrepreneur Terbaik dari Ernst and Young (EY). Di Indonesia sudah ada 400 ribu pengusaha, namun bagi Ir. Ciputra masih perlu diciptakan 4 juta pengusaha lagi yang berjiwa Entreprenurship maka pengangguran di Indonesia akan berkurang drastic dan menjadi negara yang makmur.

Mengubah Sampah Menjadi Emas

“Kita perlu mengubah sampah menjadi uang”, tegas Ir. Ciputra. Untuk itu lewat Ciputra Foundation, ia mewujudkan visi-visinya bagi Kemajuan Indonesia di bidang Ekonomi. Ir. Antonius Tanan yang juga menjabat sebagai Direktur HRD (Human Resources Development) Ciputra Group dalam paparannya, mengatakan Ir. Ciputra adalah seorang Entrepreneur karena mampu mengubah Sampah Menjadi Emas (sesuatu yang berharga dan bernilai tambah untuk dijual).

Ir. Ciputra yang memiliki 3 Sekolah yaitu Universitas Tarumanegara (UNTAR Jakarta), Universitas Prasetia Mulya (UMP) dan Sekolah Ciputra (SD-SMU) di Surabaya, memaparkan fakta-fakta statistik bahwa Lowongan CPNS untuk 950 orang diikuti oleh para pencari kerja sebanyak 39.622 orang penganggur. Jadi 1 kursi diperebutkan 40 orang pencari kerja. Beliau telah berkecimpung dalam dunia bisnis selam 50 tahun dan memiliki 32 perusahaan di Indonesia dan Mancanegara.

Negara Indonesia memunyai segudang Prestasi dalam SDA (Sumber Daya Alam) yaitu Peringkat 5 untuk Copper dan Nikel, peringkat 7 untuk Gold (Emas) dan Coal (Batubara), Peringkat 8 untuk Gas Alam (Natural Gas), dan Peringkat 3 di Dunia untuk Rubber (Karet).

David McClelland pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut Makmur jika memunyai jumlah Wirausaha (Entrepreneur) minimal 2 % dari jumlah penduduk di negara tersebut. Dalam datanya, Ir. Ciputra menyatakan bahwa USA pada tahun 1993 memunyai 2,14% Wirausahawan, Singapura memunyai 4,24 juta Wirausahawan tahun 2001 (2,1%) dan meningkat menjadi 7,2 % pada tahun 2005. Sedangkan negara kita, Indonesia hanya 0,18 % jumlah Wirausahawan. Sungguh Tragis!!

Ciputra mengatakan Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew yang pernah menjadi orang Semarang semasa kecilnya, dalam waktu 86 tahun telah melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang paling penting bagi Ir. Ciputra yaitu adalah bagaimana kita mengubah Mental dan Paradigma berpikir orang Indonesia menuju pada Wirausahawan dan ini bisa dimulai sejak bangku sekolah dan terutama di Perguruan Tinggi. Membentuk jiwa wirausaha dibutuhkan Disiplin dan bukan Magic dan Mistik.

Gagasannya mengenai QUANTUM LEAP, Ir. Ciputra menyatakan kita perlu melompat ke depan dan mengejar ketertinggalan. Visi Besar Ir. Ciputra lewat berbagai program Entrepreneurshipnya yaitu agar 25 tahun lagi, juumlah Wirausahawan di Indonesia akan meningkat 0,18% menjadi 2 % untuk mewujudkan Negara Makmur menurut Kriteria David McClelland.

(sumber wikipedia)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved