Koransulteng - Ketua Front Pemuda Kaili (FPK), Erwin Lamporo, meminta maaf ke Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) Palu atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya terhadap empat wartawan di Kantor AJI Palu, Kamis (30/12) siang.
"Saya datang ke Kantor AJI ini dengan niat yang tulus meminta maaf jika anggota saya sudah melakukan kesalahan. Sama sekali itu tidak ada perintah dari kami. Itu mereka lakukan secara spontan," kata Erwin Lamporo saat berdialog dengan jajaran pengurus AJI Palu, Kamis (30/12) malam di Kantor AJI, Jalan Rajawali, Kota Palu.
Erwin menyampaikan permohonan maaf tersebut secara kelembagaan dan pribadi atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya. Dia juga mengatakan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan anggotanya.
"Saya harus bertanggung jawab sebagai ketua. Namun kami juga meminta agar kawan-kawan media bisa bekerja sesuai kode etiknya," kata Erwin.
Erwin tiba di kantor AJI Jalan Rajawali Palu sekitar pukul 21.30 Wita bersama tiga orang pengurus FPK lainnya. Mereka diterima Ketua AJI Palu, Iwan Lapasere dan seluruh jajaran AJI Palu. Hadir pula dua mantan ketua AJI, Ruslan Sangadji dan Jafar G Bua serta pemimpin redaksi www.beritapalu.com.
Pada pertemuan tersebut, Erwin menceritakan kembali peristiwa kekisruhan yang terjadi di arena Musda KNPI pada 28 Desember sore. Peristiwa tersebut sekaligus menjadi objek pemberitaan www.beritapalu.com yang dikelolah AJI Palu.
Erwin menyayangkan pemberitaan tersebut karena ia menilai pemberitaan itu menyudutkan dirinya sebagai ketua FPK yang disebut memobilisasi massa saat kekisruhan di Musda KNPI terjadi.
"Mereka yang datang itu secara spontan. FPK hanya meminta 200 orang tetapi yang datang justru banyak sekali. Saya sudah meminta ke mereka agar menghentikan aksi itu, tapi mereka tidak dengar, mereka tetap melempar," jelas Erwin.
Namun ia menyayangkan berita yang dimuat www.beritapalu.com tidak mengkonfirmasi dirinya sebagai ketua FPK.
"Jadi tidak benar saya memobilisasi massa untuk menyerang atau melakukan apapun, termasuk aksi penyerangan ke Kantor AJI Palu, Kamis pagi tadi. Itu aksi spontan," tandas Erwin.
Sementara itu pemimpin redaksi www.beritapalu.com, Basri Marzuki mengatakan, FPK sudah diberikan ruang untuk memberikan hak jawab hanya saja hingga Kamis (30/12) dini hari, Erwin tak kunjung tiba di redaksi.
"Kami tunggu sampai pukul 02.00 Wita, tapi tidak juga datang. Tadi pagi saya bangun sudah dapat kabar kantor AJI sudah diserang. Ini yang kami sayangkan," kata Basri.
Terkait hal ini, Erwin mengatakan, dirinya tidak datang ke redaksi beritapalu.com karena kecapean setelah bekerja seharian.
Pertemuan antara ketua FPK dan AJI Palu berlangsung hingga pukul 22.30 Wita. Ketua AJI Palu, Iwan Lapasere menyatakan, AJI Palu tetap meminta proses hukum ditegakkan atas tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum anggota FPK.
Sumber:Antara
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !