Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Selandia Baru

Selasa, 22 Februari 2011



TRIBUNNEWS.COM, CHRISTCHURCH - Belum ada laporan warga Indonesia yang menjadi korban akibat gempa bumi yang menghancurkan pusat kota Christchurch, Selandia Baru.

Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Christchurch, Sabil Ananda Husein, mengatakan ada beberapa pelajar dan warga Indonesia yang mengungsi ke rumahnya karena putusnya pasokan listrik

"Kalau masyarakat Indonesia sampai saat ini belum ada korban jiwa cuma ada yang rumahnya rusak, ada yang saluran airnya pecah, ada yang temboknya sedikit retak retak tapi untuk korban jiwa Indonesia baik pelajar maupun masyrakat sampai saat ini dikabarkan..selamat," terang Sabil seperti dikutip dari situs BBC.

Sampai sekarang di Lincoln town mati lampu kecuali di rumah Sabil. Kota Lincoln yang terletak 15 km dari kota Christchurch.

"Masalahnya sekarang suhu drop, dan mati lampu sehingga untuk heater dan memasak kita tidak bisa," Sabil menambahkan.

Ia mengatakan di kota Christchurch sekarang terjadi kekacauan, karena banyak kendaraan yang membanjiri jalanan sehingga menimbulkan kemacetan luar biasa.

"Kita tidak berani ke (tengah) kota karena memang ditutup dimana mana sama police," kata Sabil.

Menurut staff penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington, Mudi Primbuni, ada sekitar 150 warga Indonesia yang tinggal di kota Christchurch.

Ia menambahkan bahwa pihak akan terus memantau keadaan di Christchurch untuk memastikan ada atau tidaknya korban gempa diantara warga Indonesia.

Polisi menyebutkan dua bus rusak karena tertimpa puing bangunan

Gempa juga mengakibatkan bangunan tua rusak, termasuk Gereja Katedral di Christchurch yang merupakan ikon Kota tersebut.

Sumber:Tribun
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved