Gubernur Sulteng Minta Ahmadiyah Hentikan Kegiatan

Senin, 21 Februari 2011

REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) HB Paliudju meminta kepada jamaah Ahmadiyah di wilayahnya menghentikan aktivitas penyebaran pahamnya selama pemerintah pusat menyelesaikan pembahasan soal Ahmadiyah. "Pengikut Ahmadiyah berdiam diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Paliudju di Palu, Senin.

Dia juga mengatakan, jika pengikut Ahmadiyah mendapat ancaman atau teror dari kelompok tertentu segera lapor polisi untuk mendapat perlindungan. "Pemerintah menjamin keamanan siapa saja untuk bisa hidup tenang, termasuk Ahmadiyah," katanya.

Imbauan Gubernur Paliudju itu disampaikan menyusul adanya keinginan ormas Islam di Palu yang menginginkan Ahmadiyah bubar dan tidak menyebarkan kepercayaannya kepada masyarakat. Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengaku akan terus memantau kegiatan Ahmadiyah. "Masyarakat jangan main hakim sendiri, selesaikan segala masalah dengan dialog," katanya.

Sementara tokoh Ahmadiyah Sulawesi Tengah, Ahmad Nadjamuddin, mengaku tidak pernah mendapat teror atau ancaman. Meski demikian dia mengaku kuatir terhadap keamanan pengikut Ahmadiyah.
Nadjamuddin juga menuturkan pengikut Ahmadiyah di wilayahnya berasal dari luar Sulawesi Tengah, seperti dari Manado Sulawesi Utara dan Pulau Jawa.

Mereka membaur dengan masyarakat biasa, dan menjalankan kegiatan agama seperti layaknya orang Islam. Pengikut Ahmadiyah di Sulawesi Tengah diperkirakan berjumlah 100 orang yang tersebar di 10 kabupaten dan satu kota. Jumlah pengikut Ahmadiyah terbesar berada di Kabupaten Sigi, yakni sebanyak 24 orang. Di kabupaten tersebut, Ahmadiyah menetap di lereng gunung dengan mendirikan sebuah mushalla sebagai tempat ibadah.

Sumber:Republika
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved