Rp4 Miliar Tunggakan Tagihan PLN di Palu

PALU--MICOM: PT PLN Cabang Palu, Sulawesi Tengah, sedang menangani penagihan tunggakan rekening listrik di wilayah kerjanya yang saat ini masih sekitar Rp4 miliar.

Manager Niaga PLN Palu Edy Saparta, Sabtu (19/2) mengatakan jumlah tunggakan itu menurun sekitar 20 persen dibanding posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp9,7 miliar.

Meski piutang rekening listrik menurun cukup drastis, tetapi jika diperhitungkan dengan hasil penjualan listrik setiap bulannya yang mencapai Rp20 miliar, maka tunggakan itu terbilang cukup tinggi. Karena itu, PLN Palu terus berupaya dengan berbagai cara untuk memperkecil antara lain dengan pemutusan aliran listrik bagi pelanggan.

"Tidak ada pemberitahuan. Pokoknya jika tunggakan rekening listrik sudah tiga bulan langsung diputus," katanya.

Jika dalam waktu yang telah ditetapkan pelanggang bersangkutan tidak juga menyelesaikan kewajibannya, maka meteran listrik terpaksa dicabut alias pemutusan berlangganan. Bila pelanggan yang bersangkutan hendak berlangganan lagi, maka akan dikenakan biaya penyambungan baru sesuai tarif yang berlaku.

Karena itu, Saparta mengingatkan para pelanggan listrik PLN untuk menyelesaikan kewajibannya setiap bulan untuk meringankan beban biaya operasional PLN dan juga menghindari pemutusan. Khusus di Palu, dalam membantu dan memudahkan masyarakat untuk membayar rekening listrik, PLN juga telah menambah loket-loket pembayaran online di semua wilayah, termasuk bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan beberapa bank di kota ini.

Dengan semakin mudahnya masyarakat membayar rekening listrik, diharapkan jumlah penunggak semakin kecil. Data PLN Cabang Palu menyebutkan, jumlah pelanggang listrik sampai saat ini tercatat 205.000, dan 158.000 di antaranya dilayani oleh sistem kelistrikan Palu. Sistem Palu melayani kebutuhan daya listrik di Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, dan Kota Palu. (Ant/OL-04)

Sumber:http://www.mediaindonesia.com