Satu Penambang Di Poboya Tewas

Kamis, 24 Februari 2011

PALU, MERCUSUAR – Tambang Poboya kembali menelan korban. Satu penambang tradisional, Rabu (23/2), dikabarkan tewas karena tertimbun longsor. Korban bernama Jufri (35), asal Kota Mobagu, Sulawesi Utara tertimbun saat melakukan aktifitas penggalian, Rabu pukul 11.00 Wita, pada saat hujan deras.
Agung (25), rekan korban mengungkapkan, korban yang tertimbun sebelumnya ada tiga orang. Namun keadaan parah dialami Jufri dan Arham (28). Sementara satu lagi selamat. “Kita juga tidak tahu bagaimana kondisi yang satunya. Pokoknya mereka ada tiga orang di dalam, dua yang parah dan satunya meninggal,” ujar Agung.
Menurut Agung, lokasi tempat korban menambang memang berbahaya. Ketiga korban melakukan penggalian di lokasi penambangan lama yang sudah berbentuk tebing. “Memang lokasinya bahaya. Batu yang longsor itu sebelumnya memang sudah retak dan menggantung, kita juga sudah memperingatkan mereka, tapi yah namanya penambang tetap saja bekerja,” ungkapnya.
Almarhum Jufri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Wirabuana, kemudian dipulangkan ke daerah asalnya Kota Mobagu, malam tadi. Sementara Arham yang berasal dari Mamuju Utara mengalami luka di bagian kepala dan patah pada kaki kiri. Kapolresta Palu AKBP Deden Garnada mengatakan Arham kini dirawat di RSUD Undata.

Sumber:http://www.harianmercusuar.com
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved