VIVAnews – Dua warga korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, dievakuasi melalui udara. Evakuasi menggunakan helikopter terpaksa dilakukan setelah upaya melalui darat gagal dilakukan karena akses ke daerah tersebut tertutup akibat tertimbun longsor.
Kedua korban, Selfi dan Asria, merupakan warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupatens Sigi. Mereka berhasil dievakuasi menggunakan helikopter milik PMI yang sengaja diterjunkan ke lokasi gempa, Selasa 21 Agustus 2012.
Selfi dan Asria langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk mendapatkan perawatan. Selfi mengalami patah tulang di lengan setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang ditinggalinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim gabungan TNI, Kepolisian, bersama relawan sebelumnya telah mencoba menempuh jalur darat ke Desa Tomado – daerah paling parah yang terkena dampak gempa. Namun upaya tersebut terhenti karena jalan menuju ke sana yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, tertutup longsor.
Alat berat yang diterjunkan ke lapangan pun sangat sulit untuk menembus daerah tersebut. Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang Palu dan sekitarnya, Minggu 19 Agustus 2012. Tiga orang tercatat meninggal dalam musibah ini, sementara satu lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Gempa juga merusak ratusan rumah dan fasilitas umum.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !