Persipal, Bangkitlah!

Selasa, 19 Oktober 2010


Koransulteng -- Sangat miris rasanya jika menelaah anggaran yang dibutuhkan
Persipal setiap musimnya yang mencapai Rp6 Miliar lebih. Sementara,
ketergantungan Persipal terkait pembiayaan lewat APBD Kota Palu hanya berkisar
Rp1 Miliar.

Mantan Manager Persipal Ir Bartholomeus Tandigala menilai sebaiknya Pemerintah
Kota (Pemkot) Palu dan pengusaha saling bekerja sama untuk mendukung pembiayaan
Persipal.

‘’Jika Persipal ingin maju seperti tim-tim lain di Indonesia, harusnya ada
sharing pembiayaan antara Pemkot dan pihak pengusaha. Itu akan lebih efektif
dari pada beban pembiayaan hanya mengandalkan APBD Kota Palu,’’ujar Bartho,
panggilan Bartholomeus kepada Mercusuar, Senin (18/10).

Ia mengakui, selaku mantan manager Persipal, dirinya mengetahui persis kondisi
pembiayaan Persipal selama ini sangat tidak mencukupi. ‘’Masalah yang dihadapi
Persipal saat ini adalah pendanaan. Banyak sekali biaya yang harus dikeluarkan.
Kalau kompetisinya berlangsung home tournament mungkin sedikit ringan, tapi
kalau sistemnya seperti saat ini home and away, itu membutuhkan biaya
besar,’’papar Bartho

Lanjut Bartho, saat dirinya menjadi manager, biaya yang dibutuhkan untuk
mengontrak pemain asing saja mencapai Rp400 juta per orang selama satu musim.
Sedangkan untuk pemain lokal mencapai angka Rp50 juta perorang per musim. Itu
berbanding terbalik dengan anggaran Persipal yang di APBD kan setiap tahun yang
hanya berisar Rp1 Miliar lebih..

Oleh karena itu, Kadis Nakertrans Sulteng ini sangat setuju jika manajemen atau
pengelolaan Persipal tersebut ditangani pihak swasta.

Sementara itu, informasi yang berkembang saat ini, gaji pemain Persipal
dibayarkan per bulan. Jumlahnya bervariasi antara Rp2,5 juta – Rp2 juta.

Sumber:Mercusuar
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved