Sulteng Rencana Patenkan Tari Dero

Minggu, 24 Oktober 2010


Koransulteng--Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulteng dikabarkan sedang mengupayakan memperoleh hak paten atas tarian dero dari Poso, sebagai bagian dari perlindungan kekayaan budaya daerah.

"Kami sedang membuat kajian mengenai tarian dero tersebut untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan hak paten," kata Kadis Budpar Sulteng Suaib Djafar di Palu, Jumat (22/10).

Menurut dia, tari dero akan dijadikan salah satu ikon budaya Sulteng, sehingga setiap kali dimainkan di acara apapun dan di mana pun, orang akan langsung mengingat Poso, Sulteng. Tari ini berasal dari masyarakat Pamona, Kabupaten Poso, yang nama aslinya adalah tari moende.

Tari-tarian kolosal ini sudah sangat populer di seluruh Kabupaten di Sulteng hingga sebagian wilayah di Sulsel dan Sultra. Soalnya, tari ini selalu dimainkan pada pesta adat dan pernikahan bahwa perayaan hari keagamaan sebagai tari pergaulan, persahabatan, dan perdamaian.

"Untuk itu, tarian ini perlu dilindungi sebagai hak kekayaan budaya masyarakat Pamona, supaya seluruh generasi di Sulawesi Tengah bahkan Indonesia dan dunia mengetahui dan mengakui bahwa tarian ini berasal dari tanah Poso. Jangan sampai ada yang mengklaim sebagai tarian dari daerahnya karena dero punya kemiripan dengan tarian di daerah lain," ujarnya.

Tari dero membentuk formasi melingkar. Penarinya saling berpegangan tangan dan membuat langkah melingkar ke kanan mengikuti irama musik pengiring yang bergenre caca. Makin banyak peserta lingkaran akan makin besar dan berlapis-lapis.

Beberapa tahun belakangan, warga tidak bisa dengan bebas mengadakan acara dero, karena konon ada larangan di tempat-tempat tertentu.(Ant/OL-5)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Copyright © 2011. KORAN SULTENG - All Rights Reserved